Lebih Dekat dengan Saya
Helldy Agustian lahir di Kota Cilegon pada 31 Agustus 1970. Kurang lebih selama 7 tahun ia tinggal di lingkungan Jombang Kali sekitar tahun 1977. Kemudian, Helldy bersama keluarga pindah ke Merak, Banten. Di daerah tersebut, ayahnya Muhammad Husni, memiliki bioskop yang cukup terkenal pada masa itu bernama Bioskop Tamansari.
Helldy merupakan anak pertama dan satu-satunya lelaki di antara lima saudara. Adik-adiknya yaitu bernama Helny, Windy Mardiani, Yuliani dan Septiani Dewi.
Sekitar 3 tahun Helldy Agustian tinggal di daerah itu, yaitu sekitar tahun 1977 hingga 1980. Pada tahun 1980 ia pindah ke luar kota, tepatnya ke Poso, Sulawesi Tengah, mengikuti ayahnya yang dipromosikan sebagai Kepala Depot Pertamina Sulawesi Tengah.
Di Poso, Helldy Agustian berdomisili selama sekitar 4 tahun, dari 1980 hingga 1984. mengikuti masa tugas ayahnya. Sebagai anak yang sudah terbiasa merantau, Helldy Agustian tergerak untuk memulai usaha kecil-kecilan, padahal usianya masih tergolong anak-anak. Biasanya, anak-anak seusianya masih suka bermain dan belum memiliki minat untuk berjualan atau usaha. Ia tentu anak yang berbeda dan yang lainnya.
Dikarenakan ayahnya yang bertugas selalu pindah dan satu deerah ke daerah lain, akhirnya Helldy Agustian memutuskan untuk tinggal sendiri atau “ngekos” di Jakarta dan untuk melanjutkan pendidikan di SMA 16 Jakarta.
Semenjak kecil ia sudah terbiasa mandiri. Ia sudah berdagang kecil-kecilan, dari berjualan es batu dan gorengan, hingga sablonan dan lain-lain. Hal ini dilakukan karena ketertarikannya pada dunia usaha dan keinginannya untuk membantu orangtua. Pengalaman ini menjadikannya terbiasa untuk membangun bisnis dan mengatur keuangan dengan tertib.
Helldy Agustian memiliki istri yang selalu setia mendukung setiap langkah karir yang ia tempuh. Dia bernama Hany Seviatri. Wanita yang ditemui pada saat menempuh pendidlkan yang sama di Universitas Pancasila dan pernah belajar bersama di Fakultas Ekonomi.
Dari pernikahannya itu Helldy Agustian memiliki tiga buah hati, mereka adalah Nindy Oktiavani, Fauzi Desviandy dan Vieri Novialdy. Ketiganya memiliki sifat yang sama dengan ayahnya yaitu senang dengan berbagai bidang usaha. Meskipun masih muda mereka sudah memiliki semangat juang yang tinggi dan berjiwa mandiri. Bahkan. Nindy dan Iyan sudah mulai berkarir. Sementara si bungsu, Ier, masih kuliah pada Jurusan Peternakan di Universitas Brawijaya, Malanq-Jawa Timur.
Walau sudah sukses dalam berkarir, Helldy Agustian tidak memanjakan anak-anaknya. Ia selalu berusaha mendidik dan mengarahkan anak-anaknya agar menjadi generasi muda yang mandiri, tangguh dan berkarir di bidangnya masing-masing.
Perjalanan menuju kursi Wali Kota Cilegon, dimulai dari tahun 2009 yang lalu, ketika beliau menghadiri Hari Ulang Tahun Kota Cilegon ke-10. Dari kehadirannya itu, Helldy Agustian mendapatkan buku “Cilegon Dalam Angka” yang di dalamnya menujukkan berbagai data Kota Cilegon pada berbagai sektor.
Helldy Agustian pun membaca secara serius data tersebut di sela-sela acara yang dihadiri oleh para pejabat pemerintah Kota Cilegon, pengusaha, tokoh masyarakat, dan berbagai kalangan tersebut. Namun karena waktu tak cukup dan acara sudah selesai, ia pun membawa buku tersebut dan pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ia pun membaca kembali dan menelaahnya satu persatu.
Helldy Agustian merasa ada sesuatu yang perlu dilakukan untuk membenahi Kota Cilegon, tak boleh hanya mencukupkan diri sebagai pembaca data. Pembaca yang baik adalah pembaca yang mengambil hikmah dan pelajaran dari yang dibaca. Apalah buku yang dibaca adalah data perihal berbagai aspek kehidupan di Kota Cilegon, terutama pendidikannya, perlu menjadi pemikiran yang serius bagi dirinya dan tentu lebih solutif.
Tekad dan kemauannya untuk turun tangan dan terlibat semakin tak terbendung lagi. Helldy Agustian adalah putra kelahiran dan asli Kota Cilegon. Menurutnya, Kota Cilegon dengan berbagai potensinya sangat mungkin berubah, terutama dalam dunia pendidikan sebagai kunci pembenahan sektor lainnya.
Pada tahun 2010 Helldy mencalonkan diri sebagia Wali Kota Cilegon melalui jalur independen. Walaupun tidak terpilih, tetapi dengan semangat pantang menyerah akhirnya di tahun 2020, Helldy Agustian mencalonkan kembali bersama Sanuji Pentamarta, yang diusung Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Berkarya. Dengan membawa visi dan misi “Cilegon Baru, Modern dan Bermartabat” mereka akhirnya terpilih menjadi Wali Kota Cilegon dan Wakil Wali Kota Cilegon periode 2021-2026.
Mereka meraih 75.449 suara dari 34 persen dari total suara sah yang akan membawa Kota Cilegon menjadi Kota Cilegon yang baru, Kota Cilegon yang Modern dan Kota Cilegon yang bermartabat.
Pemkot Cilegon melalui berbagai kebijakan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, terus menapaki jalan dan fokus meningkatkan kualitas, kesejahteraan dan infrastruktur bidang Pendidikan. Dalam realisasi programnya, ada 4 sekolah menengah pertama yang dibangun untuk melengkapi jumlah SMP Negeri di Kota Cilegon. Bahkan, itu dilakukan setelah puluhan tahun di empat wilayah kecamatan hanya ada satu SMP Negeri saja.